Jumat, 25 Desember 2015

Iklan ( Pengertian, Jenis dan Manfaat )



HAND OUT  PENGANTAR PERIKLANAN*


1.       Macam Komunikasi

2.       Definisi Iklan

3.       Fungsi iklan

4.       Integrated Communication

5.       Jenis-jenis media Periklanan

6.       Karakteristik periklanan

7.       Target pasar

8.       Positioning

9.       Klasifikasi iklan

10.   Budgeting

11.   Konsep Kreatif

12.   Makna kreatif

13.   Sejarah Desain Grafis

14.   Jenis-jenis Grafis

15.   Typografi

16.   Logo

17.   Logo Type

18.   Lay Out

19.   Warna


Iklan, iklan dan iklan… mungkin hari gini ngak kenal dengan sepertinya kelaut aja dah… alias basi lo…

Pengertian Iklan
Entah berapa banyak iklan yang pernah dilihat mulai dari seseorang bangun tidur hingga tidur lagi, mungkin saja 10, 100, 1000 atau lebih dari 1000 iklan yang kita lihat tiap hari. Suatu angka yang fantastis dan  kita baru sadar bahwa iklan sudah merupakan sebuah bagian dari kehidupan manusia. Awalnya iklan merupakan sebuah pengumuman/pemberitahuan kepada orang banyak yang dibuat oleh pengiklan. Istilahnya zaman jadul dulu...mungkin anda mengenal kata “woro-woro” (bahasa Jawa yang artinya pengumuman). Dan Pengumuman ini sudah ada sejak manusia mengenal tulisan  fakta ini bisa didapatkan pada artefak dan tulisan (symbol) yang dituliskan di batu atau dinding goa peninggalan zaman dulu.
Perkembangan masalah pengumuman yang nantinya berkembang sampai pada istilah iklan ,  mencapai puncaknya ketika diketemukan mesin cetak oleh Guttenberg tahun 1700-an, terjadi pergeseran paradigma. Penemuan ini membawa perubahan yang sangat penting bagi perkembangan sejarah umat manusia dimana terjadi peralihan dari pola kerja yang manual ke system mekanik (mesin). Sebelum mesin cetak diketemukan pembuat materi pengumuman dibuat secara manual, ketika terjadi peralihan ini pengumuman berubah menjadi periklanan (iklan) yang pada akhirnya mengkomersialisasikan “pengumuman” menjadi “iklan”.
 Secara umum iklan adalah  merupakan sarana promosi dari suatu produk (barang dan jasa). Lebih khusus iklan didefinisikan oleh Frank Jefkins pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya. Bergumul dengan iklan sudah tentu kita juga akan menenggelamkan diri dengan apa ini komunikasi, karena iklan adalah bagian kecil dari bagian-bagian lain yang mengkontruksikan Ilmu Komunikasi secara holistik. Jika kita menggali iklan dengan Ilmu Komunikasi bisa dimulai dengan sifat komunikasi  yaitu bersifat one way communication (komunikasi satu arah). Iklan sebagai sarana penyebar informasi (promosi) kepada khalayak, tidak ada interaksi antara penyampai pesan dan komunikan. Feed back iklan hanya dapat diukur melalui banyaknya produk (barang dan jasa) yang lagu atau digunakan, hal inipun tentunya harus melalui riset yang sistematis. Ada beberapa literatur yang dikemukakan oleh para ahli  menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan   antara iklan dan peningkatan penjualan atau iklan dan penjualan tidak berbanding lurus ada banyak faktor yang mempengaruhi penjualan. Tetapi tidak dapat dipungkiri juga bahwa adanya iklan memberikan warna tersendiri diantara para kompetitor untuk lebih mengenalkan produknya kepada masyarakat atau pasar mereka.
Sampai saat ini sebagian besar produk iklan masih bersifat komunikasi satu arah, memang ada beberapa iklan yang bersifat interaktif seperti yang ditayangkan di media elektronik tapi hal ini sangat sedikit sekali. Karena sifat yang demikian itulah pesan yang disampikan oleh iklan harus tepat, jelas, informatif dan menghibur. Iklan konvesional akan menstimuli indera penglihatan,  indera  pendengaran maupun penggabungan keduannya, dan biasanya akan berbentuk hard selling—apa yang dinformasikan itu yang di jual. Ada kalanya untuk produk-produk tertentu hard selling kurang menarik, karena memang dalam hard selling pesan disampaikan secara langsung tidak persuasif. Akan berbeda dengan soft selling  yang lebih mengedepankan persuasif dan trendnya sekarang iklan yang dapat menggugah emosi dari target pasar-nya.
Berikut ini adalah macam-macam komunikasi di tinjau dari kacamata periklanan :
Ø  Komunikasi Verbal Lisan dan Tulisan
                * Bahasa Lisan (B. Daerah, Indonesia, Gaul dan lainnya)
                * Audiotory/Voice
                    Menyangkut bunyi-bunyian atau suara
Ø  Komunikasi Nonverbal
                * Kom. Tactual (mengunakan kulit sebagai sensasi rabaan)
* Komunikasi Olfactoral atau  Gustatory Kom.
                  Jenis ini mempergunakan hidung sebagai sensasi penciuman.
                * Komunikasi Pengecap (Taste From Tongue)
                    Menggunakan lidah sebagai pengenal  rasa.
                * Komunikasi Tubuh (Gesture)
                    Kinesika (gerakan tubuh dalam komunkasi non Verbal- untuk penderita tuna rungu)
                * Bahasa Tubuh (Body Language)
Ø  Komunikasi Telepati (Indra ke enam)
                Telepati, Hipnotis, Mind Games dll.
Ø  Komunikasi Perilaku
                Kebiasaan dalam keseharian seseorang merupakan informasi penting.
Ø  Komunikasi menggunakan teknologi
                Komunikasi jarak jauh yang mengunakan perangkat teknologi.
Ø  Komunikasi Visual (Visual Communication)
                Menggunakan indra pengliatan (mata)
Ø  Pesan Multiindra
                Menggabungkan semua indra dalam memberikan persepsi.

Seperti yang dijelaskan diatas bahwa trend iklan saat ini adalah soft selling dan lebih mengedepankan bagaimana iklan tersebut dapat memancing atau menstimuli seluruh indera manusia, walaupun pada tataran imajinasi. Ini yang disebut oleh Milan Kudera Imamologi atau walaupun pengertian keduanya berbeda tetapi ada kesamaan yaitu sama-sama tidak nyata (unreal) kalau meminjam istilah Habermas adalah Hyper Realitas.

Fungsi Iklan

Sebagai alat komunikasi setidaknya iklan mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Untuk memberi informasi dari sebuah produk (promosi).
2. Untuk membujuk atau mempengaruhi (sosialisasi).
3. Untuk membuat sebuah image (pencitraan).
4. Untuk memberi kepuasan
5. Menyakinkan
6. Mendiferensiasikan

Tentunya tujuan dari iklan adalah bagaimana target pasar menjadi tertarik atau menaruh apresisai  terhadap iklannya sehingga pada akhirnya akan terjadi pembelian atau transaksi. Selain fungsi iklan diatas, bila kita lebih menekankan pada proses branding (pengenalan suatu merk dagang kepada masyarakat) ada enam proses branding yaitu :
  1. Pengenalan (Aware)
  2. Mengerti Benefit / Positioning (Under Stand)
  3. Menyakinkan Bahwa Produk Lebih Baik Dari Pesaing
  4. Membangkitkan Semangat Mencoba, Membeli Secepatnya (Convince)
  5. Terciptanya Penjualan (Action / Selling)
  6. Pembelian Kembali (Repeat)
Tetap kunci dari periklanan yang baik adalah persuasif bahwa konsumen membeli produk yang diinginkan murni dari iklan yang disampaikan  (ada proses kognitif, afektif dan behavorial).


Integrated Marketing Communication (IMC)
  • A concept of marketing communications planning that recognizes the added value of a comprehensive plan that evaluates the strategic roles of a variety of communication disciplines - for example, general advertising, direct response, sales promotion, and public relations- and combines these disciplines to provide clarity, consistency, and maximum communications impact.
  • Komunikasi pemasaran merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarluaskan informasi, mempengaruhi, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan maupun produknya agar bersedia menerima, membeli dan setia kepada produk yang ditawarkan produsen.
  •  Promosi adalah bagian dari strategi pemasaran sebagai cara untuk berkomunikasi dengan pasar dengan menggunakan komposisi bauran promosi (promotional mix).











Gambaran ini memperlihatkan bahwa iklan tidak dapat berdiri sendiri dalam rangka menciptakan atau menyampaikan pesan. Secara job describtion  bidang periklanan memang mempunyai kerja sendiri tapi secara konsep utuh promosi, iklan hanya satu bagian yang saling berhubungan dan ketergantungan dengan bidang lain. Penggabungan ini lebih pada strategi guna mencapai tujuan. Sebagai contoh posisi Above The Line (TTL) dan Below The Line (BTL) saat ini sudah tidak ada yang ada hanya Through The Line (Grey Area). Iklan dan interaksi dengan target pasar (calon konsumen) harus berjalan beriringan seperti dua sejoli.

Jenis-Jenis Media Periklanan
Dalam iklan juga terdapat istilah TTL dan BTL sama secara akronim tapi berbeda secara muatan isi. Yang dijelaskan pada bahasan adalah iklan bagian dari strategi promosi, sedangkan yang akan dijelaskan dibawah ini adalah pembagian iklan berdasarkan tingkat biaya operasionalnya
î  Media Iklan di terbagi dua yaitu media Lini Atas dan Lini Bawah
î  Pemisahaan ini dikarenakan biaya operasional dan daya jangkau  pada Media Lini Atas lebih tinggi dibanding operasional  Media Lini Bawah
î  Media Lini Atas media utama yang digunakan dalam kegiatan periklanan, contoh ; televisi, radio, film, majalah, surat kabar, billboard, internet.
î  Media Lini Bawah media pendukung dalam kegiatan periklanan, contoh : pamflet, brosur dan poster.


5 Strategi Dalam Desain Visual yang mewakili produk Image
Seperti paparan diawal diskusi kita mengenai banyaknya iklan yang kita lihat maupun didengar setiap harinya, pastinya akan membuat kita sebagai masyarakat jenuh, bingung atau bahkan tidak peduli. Sebagai,  nantinya (siapa tahu betul) praktisi di dunia periklanan hal semacam ini merupakan tantangan terbesar untuk membuat iklan yang dapat diterima atau mungkin menjadi trend setter di masyarakat. Ada banyak strategi untuk mewujudkan tujuan itu diantaranya terangkum pada lima strategi dalam desain visual yang mewakili produk Image
          Diferensiasi
Pembeda, kuncinya kita siap tampil beda dari yang lainnya. Beda dalam segala hal (tentunya tetap pada kerangka grafis).
          Inovasi
Kreatifitas kunci dari inovasi tidak hanya berfikir logis tapi harus menyentuh sisi emosional audien
ü  Memiliki unsur pembeda
ü  Mudah diterima audien (eye catching)
ü  Mudah diingat
ü  Sesuai dengan bisnis-nya
ü  Mudah dibaca
ü  Punya kekuatan stimulus
ü  Kekuatan untuk dibayangkan secara visual
ü  Memiliki kekuatan hukum sebagai trademark
          Kolaborasi
Koloborasi adalah menekankan pada kerjasama dengan pihak lain (advertising atau konsultan branding). Koloborasi biasanya dibagi atas :
-          Outsourcing brand secara full
-          Outsourcing secara parsial
-          Divisi brand Internal (terintegrasi dengan departemen marketing)
          Validasi
Untuk mengetahui apakah konsep yang dibuat mengena tidak pada sasaran (akseptabilitas/penerimaan, logo, maskot, slogan, icon dll.)
          Mengelola
-          Menyentuh sisi kognitif dan emosional konsumen
-          Hidup di tubuh perusahaan (jiwa & filosofi)
-          Evaluasi secara continue
-          Regenerasi / kaderisasi
Dari kelima strategi desain visual diatas, yang memiliki peran langsung pada periklanan (divisi) iklan adalah Diferensiasi dan Inovasi. Strategi ketiga dan seterusnya adalah menunjukan bahwa iklan tidak dapat berdisi sendiri melainkan berhubungan dengan bidang lainnya sejalan dengan konsep IMC.

Be Creative







-          Creative Strategy lebih pada kita mengkonstruksikan pesan sedemikian rupa agar menarik dan baik.
-          Creative Tactics lebih bagaimana kita akan memutuskan kapan iklan itu diluncurkan, dimana tempatnya, berapa lama, media apa yang digunakan dan hal lainnya.

Strategi iklan harus mampu menjawab pertanyaan dasar dari rancangan sebuah sebuah kampanye periklanan, yaitu :
-          What             :   apa tujuan iklan ?
-          Who              :   siapa khalayak yang akan dijangkau ?
-          When            :   kapan iklan dipasang ?
-          Where          :   di mana iklan dipasang ?
-          Why               :   mengapa harus demikian ?
-          How               :  bagaimana bentuk iklannya ?

Creative Brief
Strategi didefinisikan dengan jelas untuk menstimulasi tujuan yang besar yang tertuang dalam rangkuman kreatif atau creative brief yang dibuat untuk agensi dalam menciptakan iklan. Rangkuman kreatif merupakan jembatan strategi dengan kreatifitas periklanan, rangkuman kreatif mewakili situasi sekarang, kompetisi, kondisi pasar dan pertimbangan media. Rangkuman itu menjadi strategi hidup dan memberikan pandangan penting bagi tim kreatif untuk menetapkan strategi dan menentukan ide penjualan utama, yang akan menjadi tema pusat kampanye periklanan.

Marketing Brief
Hal yang paling pertama sebelum strategi dirumuskan adalah pengetahuan tentang produk. Informasi mengenai produk atau jasa yang akan diiklankan, termuat dalam marketing brief yang dibuat oleh klien . Berikut adalah hal yang terangkum pada marketing Brief :
          -    Brand
Merupakan penjelasan apakah merek tersebut adalah merek baru atau merek yang telah lama ada di pasar
          -    Product knowledge
Penjelasan singkat tentang fitur yang terkandung dalam produk
          -    Diferensiasi
                Keunggulan yang membedakannya dengan kompetitor
          -    Target Audience (TA)
                Yaitu segmentasi yang dimaksud oleh suatu produk yang akan diiklankan. Kelompok mana yang akan menjadi target market suatu produk tersebut.
Ketahui TA, pahami betul bagaimana mereka berpikir, bertindak, berperilaku. Amati pola pergaulan mereka. Dengarkan bagaimana mereka berbicara. Apa yang membuat mereka tertarik untuk mendengar. Benda serta warna apa yang bisa membuat mereka menolehkan mata. Kesempatan kita untuk bisa memenangkan perhatian konsumen adalah dalam hitungan detik!
          -    Analisis SWOT
                Tujuan mengetahui SWOT adalah untuk menganalisis suatu produk yang dibandingkan dengan produk pesaing, serta kondisi dan kecendrungan pasar.
          -    Kompetitor
Produk apa yang menjadi kompetitor dari produk yang akan diiklankan. Dari situ bisa dilihat apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari produk yang akan diiklankan dan produk kompetitornya. juga bisa melihat seperti apa iklan terakhir dari kompetitor tersebut.

Ide Iklan Yang Baik
-       Simple
Sebuah iklan haruslah simple. Kata simple sering diartikan sederhana, sebagai sesuatu yang dapat dimengerti dengan sekali lihat, tidak banyak elemen tapi komunikatif.
-       Unexpected
Iklan yang unik dan tidak terprediksi akan memiliki kemampuan untuk menempatkan diri dalam otak manusia sehingga mudah diingat.
-       Persuasive
Iklan dengan daya bujuk yang kuat akan menggerakkan konsumen untuk dengan dengan brand dan tertarik untuk mencobanya.
-       Relevant
Ide harus tetap relevan baik dari sisi rasionalitas maupun dari produknya dan harus ada korelasi dengan positioning dan personality brand.
-       Entertaining
Entertaining bukan berarti lucu, dalam skala yang lebih luas berarti harus mampu mempermainkan emosi konsumen. Emosi inilah yang akan mengangkat simpati konsumen terhadap produk
-       Acceptable
Yang menilai sebuah iklan adalah konsumen, oleh karena itu penerimaan mereka terhadap iklan harus diperhatikan.

Proses Ide Kreatif
1.       Convention
Analisislah kebiasaan ide iklan suatu produk di kategori yang sama. Ditahapan ini kita berfikir inside the box. karena sebelum kita berfikir outside the box kita harus tau dulu seperti apa inside-nya baru kemudian mencari outside-nya.
          2.  Disturbtion
Ditahapan inilah kita baru berfikir out side the box, mencari sesuatu yang di luar kebiasaan.Buat daftar ide sebanyak-banyaknya.
- Inkubasi            :   bagian dari 'stress', hang ! Tips-nya: Harus keluar dari masalah (refreshing)
                                                    asal jangan terlalu lama. Diskusikan dengan rekan kerja atau teman
                                                     'Brainstorming'.
- Iluminasi           :   Tahap “AHA!” Atau “EUREKA!” Sebuah ide Timbul dan memberikan
                                                    semangat untuk melaksanakan Ide!
3.  Kembali ke visi iklan (Brief yang di buat)
Dari daftar ide yang ditemukan, mana yang relevan dengan visi iklan dan sesuai brief ?


Komponen USP ( Unique Selling Preposition)

  1. Iklan harus membuat suatu manfaat/ benefit kepada konsumen.
    Masing-Masing iklan harus berkata kepada konsumen akan manfaat spesifik yang diberikan produk
  2. Keunikan tidak dimiliki atau tidak ditawarkan kompetitor manapun.
    Unik, baik suatu keunikan merek maupun suatu klaim yang tidak dibuat iklan lain. Penjualan Unik harus mampu menjawab pertanyaan “Mengapa konsumen membeli produkmu sebagai ganti produk pesaingmu ?”

Dasar untuk memilih strategi USP
-          Produk yang diiklankan adalah produk untuk kategori baru (tapi bukan merek baru).
-          Benefit produk yang utama belum semua terpakai atau belum dikomunikasikan oleh kompetitor.
-          Benefit yang ditonjolkan benar-benar unik dan substansial di mata konsumen.

Approaches to the Major Selling Idea: USP








Potensi dari produk harus sangat kuat sehingga mampu menggerakkan konsumen
Kunci untuk memelihara fokus USP adalah pengulangan. Pengulangan pesan untuk keberhasilan iklan yang mampu menggerakkan konsumen
-          Produk yang diiklankan adalah produk untuk kategori baru (tapi bukan merek baru).
-          Benefit produk yang utama belum semua terpakai atau belum dikomunikasikan oleh kompetitor.
-          Benefit yang ditonjolkan benar-benar unik dan substansial di mata konsumen.
Iklan harus membuat suatu manfaat/ benefit kepada konsumen.
Masing-Masing iklan harus berkata kepada konsumen akan manfaat spesifik yang diberikan produk
-          Keunikan tidak dimiliki atau tidak ditawarkan kompetitor manapun.
Unik, baik suatu keunikan merek maupun suatu klaim yang tidak dibuat iklan lain. Penjualan Unik harus mampu menjawab pertanyaan “Mengapa konsumen membeli produkmu sebagai ganti produk pesaingmu ?”
-          Potensi dari produk harus sangat kuat sehingga mampu menggerakkan konsumen
Kunci untuk memelihara fokus USP adalah pengulangan. Pengulangan pesan untuk keberhasilan iklan yang mampu menggerakkan konsumen

Dasar untuk memilih strategi USP
-          Produk yang diiklankan adalah produk untuk kategori baru (tapi bukan merek baru).
-          Benefit produk yang utama belum semua terpakai atau belum dikomunikasikan oleh kompetitor.
Benefit yang ditonjolkan benar-benar unik dan substansial di mata konsumen.


GRAFIS
l  Graphic design is the business of making or choosing mask and arranging them on a surface to convey an idea (Richard Holl).
l  Asal kata dari bahasa Yunani Graphein : menulis atau mengambar.
l  Seni grafis yaitu seni gambar dalam dua dimensi mencakup mengambar, melukis, fotografi.
l  Grafis sudah sudah ada sejak zaman prasejarah atau 40.000 hingga 10.000 sebelum masehi

Aliran seni yang banyak dijadikan rujukan dalam desain, diantaranya adalah :
Avant Garde
l  Era Art Noveau (Francis), Avant Garde (negara Scandavia)
l  Art Noveau berasal dari bahasa Francis yang berarti “aliran seni baru”.
l  Kesan datar tidak membentuk efek 3 dimensi
l  Bermotif dekoratif
l  Mengambarkan elemen-elemen organik seperti daun, pohon, bunga.
l  Sulur/ujung  yang meliuk-liuk membentuk efek dekoratif.
l  Karya lebih banyak bernuansa alam

Piet Mondrian
l  Gaya Mondrian
                Penciptanya Piet Mondrian (Perancis) lahir 1872.. Membagi kanvas atau bidang lukis
l  Bentuk gambar square/landscape/portrait.
l  Masing-masing bidangnya sejajar dengan bidang penyajian serta membuat gambar/copy yang saling berpadu sehingga membentuk suatu komposisi yang konseptual.

Unsur-Unsur dalam Grafis
  1. Drawing / Mengambar
l  Membuat coretan atau goresan di suatu permukaan dengan menekankan alat pada permukaan tersebut
l  Melukis berarti menggunakan pigmen yang dicampur dengan cairan  (air atau minyak)
2. Ilustrasi
l  Gambar yang digunakan untuk menerangkan atau mengisi sesuatu
l  Berguna sebagai sarana pendukung sarana (efek dramatisasi)
l  Teknik Woodcut (membuat cukilan pada kayu kemudian di cap pada kertas atau kain. Pertama kali diperkenalkan di Cina
l  Fine Art, berhubungan dengan Lithografi teknik cetak diatas batu
l  Cartografi atau pembuatan peta
l  Grafik atau chart
                        - disebut juga dengan bilangan & dalam tabel ada
l  Diagram  atau bagan
l  Fotography (real picture)
l  Computer Grafis


Positioning
          Sesuatu yang dilakukan terhadap pikiran, yakni menempatkan produk pada tangga-tangga atau kotak pikiran calon konsumen.
           Berorientasi pada kompetitor, khususnya yang merupakan market leader. Selain itu orientasi positioning juga berdasarkan pada keunggulan atribut, manfaat dan product class atau posisi relatif terhadap kompetitor.
           Pelopor aliran Positioning adalah Jack trout dan Al Ries, menurut kedua tokoh periklanan ini, agar suatu merek mudah diingat oleh konsumen produk harus “dikaitkan” dengan market leader namun tanpa “head on attack” dengan market leader tersebut

Menciptakan Positioning
          Positioning harus dipersepsi secara positif oleh konsumen dan menjadi reason to buy.
          Positioning mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif produk atau perusahaan
          Positioning harus bersifat unik sehingga dapat dengan mudah mendeferensiasikan diri dengan pesaing


Tipografi
ž  Typography can defined a art of selected right type printing in accordance with specific purpose ; of so arranging the letter, distributing the space and controlling the type as to aid maximum the reader's.
ž  Pengertian tipografi menurut buku Manuale Typographicum adalah :
ž  Tipografi ilmu yang mempelajari segala huruf cetak
ž  Dalam desain grafis, tipografi suatu proses seni untuk menyusun, merancang huruf cetak hingga merangkainya dalam komposisi yang tepat untuk memperoleh efek tampilan yang dikehendaki

Tipografi sebagai alat komunikasi
Preposisi ini dikemukakan oleh Lazio Moholy, menekankan pada bentuk atai morfologi huruf.
Alat Komunikasi adalah media pencampai pesan dari komunikator ke komunikan, setidaknya alat itu harus :
ž  Kuat secara karekter mewakili pesan yang disampaikan
ž  Clarity (jelas)
ž  Terbaca (legibility)
Kalau dikaitkan dengan periklanan sebuah huruf juga harus bisa mewakili karakter si produk, perusahaannya atau dapat dikatakan bahwa huruf adalah ruh/jiwa dari “si empunya” pengiklan.

Sejarah Huruf
ž  Dikenal sejak zaman “mbah-nya jadul”
ž  Era modern dimulai ketika Johann Guttenberg (1440) membuat mesin cetak timah. Guttenberg juga dikenal sebagai Bpk. Desain Grafis.
ž  Tokoh-tokoh Tipografi terkenal diantaranya :
                Didot Family, Herbert Bayer, Giambattista Bodoni, Aldus Manutius, William Caslon,Theodore
Low de Vinne, Robert Estienne, Frederic William Goudy dan lainnya.

Jenis Huruf
ž  BODONI
ž   GOUDY
ž   PERPETUA
ž  GILL
ž  Etc.
Ciri-ciri Huruf  Sesuai Anotominya
ž  Oldstyle
ž  Modern
ž  Slab Serif
ž  Sans Serif
  1. Oldstyle
                * Diciptakan tahun 1470
                * Berawal dari huruf Venetian (Venice),
                   Aldin (Aldus Manutius) Italia, Caslon
                  (Jerman).         




























Type Family
ž  Kumpulan hasil modifikasi dari bentuk font yang telah ada.
                - Ketebalan (Bold, Semi Bold, Extra Bold atau Black, Extra Black)
                - Proporsi bentuk huruf, Lebar (expanded), sempit (condensed)
                - Sudut kemiringan, miring (italic),  Oblique, Cursive (sudut kemiringankekanan), Slanded            
  (sudut kemiringan ke kiri)
- Texture, outline, bevel, stensil, etc.
- Desain
- Font Univers

Kegunaan Tipografi
ž  Menyusun Headlines & Subheads
ž  Headlines terletak dalam satu baris pada sebuah halaman.
ž  Subheads untuk menandai bagian level bahasan ( bagian yang lebih detil) dari suatu topik yang lebih rendah.
ž  Huruf Headlines lebih besar dari huruf Subheads.

Titik Nol (zero point)
Nirmana/Kosong/Abstrak/Tidak Bermakna
-          Awal untuk melakukan sesuatu
-          Pengendapan Ide
-          Motivasi Diam
-          Tahap Merajut Ide pada Imajinasi
                (Imamologi-Milan Kundera, Cheko)
-          Aspek Kognitif

Tujuan Akhir
-      Mempelajari Organisasi Bentuk
-           Memahami Elemen-elemen
-           Menyusun, menjadi Selaras, Serasi, seimbang dalam Kesatuan

Unsur-unsur Visual
  Titik
                Unsur visual yang wujudnya relatif kecil
  Garis
                Unsur visual yang banyak berpengaruh pembentukan suatu objek
                - Garis Tegak      : Kuat, Kokoh, Tegas & Hidup
                - Garis Datar       : Lemah, Tidur & Mati
                - G. Lengkung    : Lemah, Lembut & Mengarah
                - G. Patah            : Tegas, Tajam, Hati-hati, Naik Turun
                - G. Miring           : Sedang, Meyudutkan
                - G. Berombak   : Halus, Lunak & Berirama
  Bidang
                Unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar
                Dikelompokkan menjadi Bidang Geometri (beraturan) dan Non Geometri (tidak beraturan)
  Ruang
                Pembagian bidang atau jarak antar objek berunsur, titik, garis, warna dan bidang, untuk
mewujudkan tiga dimensi
  Warna
Unsur Visual yang berkaitan dengan bahan jenis pigmen, untuk memperkuat citra keberadaannya
     Tekstur
                Nilai Raba dari suatu permukaan

Warna

  Respon Psikologis Yang Ditimbulkan
                -              Merah :
                                                Kekuatan, Bertenaga, Kehangatan,
                                                Nafsu, Cinta, Agresifitas, Bahaya, Berani
                -              Biru :
                                                Kepercayan, Konservatif, Keamanan,
                                                Teknologi, Kebersihan, Perintah
                -              Hijau :
                                                Alami, Kesehatan, Kecemburuan,
                                                Pembaharuan
                -              Kuning :
                                                Optimis, Harapan, Filosofi, Pengecut, Penghianat
                -              Ungu :
                                                Spiritual, Misteri, Keangungan, Perubahan Bentuk, Arogan
                -              Orange :
                                                Energi, Keseimbangan, Kehangatan
                -              Coklat :
                                                Bumi, Dapat dipercanya, Nyaman, Bertahan
                -              Abu-abu :
                                                Intelek, futuristik, Modis, Kesenduan
                -              Putih
                                                Suci, Bersih, Kecermatan
                -              Hitam
                                                Seksualitas,  Misteri, Keagungan, Kematian

Variabel Penyusun Visual
  Arah
                Posisi dimana akan diarahkan untuk menampilkan efek yang diinginkan
  Kedudukan
                Objek terbentuk oleh unsur-unsur visual di tempatkan
  Ukuran
                Besar dan Kecil dari suatu bentuk
  Jarak
                Posisi antara satu objek dan objek lainya. Terpengaruhi juga oleh kepadatan material, bobot,
bidang.


Komposisi
  Pengorganisasian unsur-unsur rupa yang disusun dalam karya grafis secara harmonis antar bagian hingga membentuk satu keutuhan
  Prinsip Komposisi
                - Kesatuan (utinity)
                                    Penekanan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun.
            - Menentukan dominasi agar diperoleh
              pengaruh yang kuat (point interest)
            - Dominan pada ukuran
            - Dominan pada warna
            - Dominan pada letak (penempatan)
            - Ukuran sebagai daya tarik
            - Menyatukan arah (point of view)
            - Menyatukan bentuk
  Keseimbangan
                Prinsip dalam komposisi yang menghindari kesan berat sebelah dalam sebuah desain
  Irama
                Penyusunan unsur dengan mengikuti pola tertentu secara tertentu,berupa pengulangan
maupun pergantian secara teratur
  Kontras
                Penekakan lebih pada warna dan bentuk, yang tidak terlalu berlebihan
  Fokus
                Pusat perhatian, bagian yang akan ditonjolkan
  Proporsi
                Perbandingan ukuran antar bagian secara keseluruhan

Prinsip Semiotika
  Grafis merupakan alat/media penyampai pesan. Pesan berbentuk simbol atau tanda.
  Karena dalam grafis ruang yang sangat terbatas, maka pesan yang disampaikan harus jelas, padat dan tepat.
  Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda atau simbol
  Semiotik dari kacamata Desain Grafis
                - Studi tentang pemaknaan, menyangkut
                  aspek budaya, kebiasaan yang ada di
                  masyarakat
  Semiotik dibagi dalam tiga bagian
              -  Senmatik (makna & konsep)
Berarti, bermaksud dan meneliti. Berasal dari bahasa Yunani, Semanien.
Semantik Simbolik simbolisasi yang memiliki makna atau pesan
                                - Makna Denotatif (makna sebenarnya)
                                - Makna Konotatif (kiasan)
                                - Makna Asosiasi (perubahan maknan karena persamaan sifat)
                                - Sinestesia (perubahan makna dikarenakan pertukaran antara dua indera yang
   berlainan)
Makna secara internal
- First Communication Event (FCE) bersifat reflek & biasanya berasal dari alam
- Second Communication Event (SCE) Respresentasi simbolik berdasarkan keadaan
   nyata
e.g. Kekuatan
- FCE : Batu karang, Singa, Macan, Gorila
- SCE : Chris John, Gajahmada

                - Prakmatik (teknis & praktis)
                - Sintaktik (keterpaduan & keseragaman)
                 
Logo & logotype
¨  Logo tanda gambar yang menunjuk sebuah identitas individu sebuah institusi.
¨  Tujuan Logo
                - Menimbulkan sugesti yang kuat
                - Membangun kepercayaan
                - Rasa memiliki
                - Menjaga image
                - United (kesatuan)
¨  Logotype, tanda kata atau word mark (huruf-berupa tulisan) yang khusus mengambarkan ciri khas individu atau institusi secara komersial.



In order for a symbol to be a truly effective logo, it should conform to these maxims:
¨  Instantaneously recognizable (Mudah dikenali -eye cathcing)
¨  Memorable (Gampang diingat)
¨  Clarity when reproduced in small sizes (Jelas walaupun diperkecil ukurannya)
¨  Can be illustrative in nature, either concrete or abstract (Dapat mengambarkan keadaan yang alami, juga terkonsentrasi (fokus), maupun abstrak )

Unsur Logo, mewakili karakter “si empunya” pemilik logo, citra.
Unsur wajib-nya
-          unik, khas, pembeda
-          mudah dihubungkan dengan jenis usaha

Combination Marks - Combination Marks are graphics with both text and a symbol/icon that signifies the brand image that you wish to project for your company or organization.



Slogan yang menyertai Logo
¨  Telkom                                 : Comitted 2U
¨  Indonesia            : Memang untuk anda
¨  Trans TV               : Memang untuk anda
¨  Nike                       : Just Do It


Buku Rujukan :
  1. Pengantar Desain Komunikasi Visual, Adi Kusrianto, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2007.
  2. Strategi Perancangan Iklan Outdoor Kelas Dunia, M. Suyanto, Penerbit Andi, Yogayakarta, 2006.
  3. Rumah Iklan, Bondan Winarno, PT. Kompas Media Nusantara, Jakarta, 2008.
  4. Sihir Iklan, Wahyu Wibowo, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003.
  5. Think IMC, Estaswara, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008.
  6. Dan beberapa sumber dari internet





Tidak ada komentar:

Posting Komentar