HAND
OUT PENGANTAR PERIKLANAN*
1. Macam Komunikasi
2. Definisi Iklan
3. Fungsi iklan
4. Integrated Communication
5. Jenis-jenis media Periklanan
6. Karakteristik periklanan
7. Target pasar
8. Positioning
9. Klasifikasi iklan
10. Budgeting
11. Konsep Kreatif
12. Makna kreatif
13. Sejarah Desain Grafis
14. Jenis-jenis Grafis
15. Typografi
16. Logo
17. Logo Type
18. Lay Out
19. Warna
Iklan, iklan dan iklan… mungkin hari
gini ngak kenal dengan sepertinya kelaut aja dah… alias basi lo…
Pengertian Iklan
Entah
berapa banyak iklan yang pernah dilihat mulai dari seseorang bangun tidur
hingga tidur lagi, mungkin saja 10, 100, 1000 atau lebih dari 1000 iklan yang
kita lihat tiap hari. Suatu angka yang fantastis dan kita baru sadar bahwa iklan sudah merupakan
sebuah bagian dari kehidupan manusia. Awalnya iklan merupakan sebuah pengumuman/pemberitahuan
kepada orang banyak yang dibuat oleh pengiklan. Istilahnya zaman jadul dulu...mungkin anda mengenal kata
“woro-woro” (bahasa Jawa yang artinya pengumuman). Dan Pengumuman ini sudah ada
sejak manusia mengenal tulisan fakta ini
bisa didapatkan pada artefak dan tulisan (symbol) yang dituliskan di batu atau
dinding goa peninggalan zaman dulu.
Perkembangan
masalah pengumuman yang nantinya berkembang sampai pada istilah iklan , mencapai puncaknya ketika diketemukan mesin
cetak oleh Guttenberg tahun 1700-an, terjadi pergeseran paradigma. Penemuan ini
membawa perubahan yang sangat penting bagi perkembangan sejarah umat manusia
dimana terjadi peralihan dari pola kerja yang manual ke system mekanik (mesin).
Sebelum mesin cetak diketemukan pembuat materi pengumuman dibuat secara manual,
ketika terjadi peralihan ini pengumuman berubah menjadi periklanan (iklan) yang
pada akhirnya mengkomersialisasikan “pengumuman” menjadi “iklan”.
Secara umum iklan adalah merupakan sarana promosi dari suatu produk
(barang dan jasa). Lebih khusus iklan didefinisikan oleh Frank Jefkins pesan-pesan
penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang
paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.
Bergumul dengan iklan sudah tentu kita juga akan menenggelamkan diri dengan apa
ini komunikasi, karena iklan adalah bagian kecil dari bagian-bagian lain yang
mengkontruksikan Ilmu Komunikasi secara holistik. Jika kita menggali iklan
dengan Ilmu Komunikasi bisa dimulai dengan sifat komunikasi yaitu bersifat one way communication (komunikasi satu arah). Iklan sebagai sarana
penyebar informasi (promosi) kepada khalayak, tidak ada interaksi antara
penyampai pesan dan komunikan. Feed back
iklan hanya dapat diukur melalui banyaknya produk (barang dan jasa) yang lagu
atau digunakan, hal inipun tentunya harus melalui riset yang sistematis. Ada
beberapa literatur yang dikemukakan oleh para ahli menyatakan tidak ada pengaruh yang
signifikan antara iklan dan peningkatan penjualan atau
iklan dan penjualan tidak berbanding lurus ada banyak faktor yang mempengaruhi
penjualan. Tetapi tidak dapat dipungkiri juga bahwa adanya iklan memberikan
warna tersendiri diantara para kompetitor untuk lebih mengenalkan produknya kepada
masyarakat atau pasar mereka.
Sampai
saat ini sebagian besar produk iklan masih bersifat komunikasi satu arah,
memang ada beberapa iklan yang bersifat interaktif seperti yang ditayangkan di
media elektronik tapi hal ini sangat sedikit sekali. Karena sifat yang demikian
itulah pesan yang disampikan oleh iklan harus tepat, jelas, informatif dan
menghibur. Iklan konvesional akan menstimuli indera penglihatan, indera
pendengaran maupun penggabungan keduannya, dan biasanya akan berbentuk hard selling—apa yang dinformasikan itu
yang di jual. Ada kalanya untuk produk-produk tertentu hard selling kurang menarik, karena memang dalam hard selling pesan disampaikan secara
langsung tidak persuasif. Akan berbeda dengan soft selling yang lebih
mengedepankan persuasif dan trendnya sekarang iklan yang dapat menggugah emosi
dari target pasar-nya.
Berikut
ini adalah macam-macam komunikasi di tinjau dari kacamata periklanan :
Ø
Komunikasi Verbal Lisan dan Tulisan
*
Bahasa Lisan (B. Daerah, Indonesia, Gaul dan lainnya)
*
Audiotory/Voice
Menyangkut bunyi-bunyian
atau suara
Ø
Komunikasi Nonverbal
*
Kom. Tactual (mengunakan kulit sebagai sensasi rabaan)
* Komunikasi
Olfactoral atau Gustatory Kom.
Jenis ini mempergunakan hidung sebagai sensasi
penciuman.
*
Komunikasi Pengecap (Taste From Tongue)
Menggunakan lidah sebagai
pengenal rasa.
*
Komunikasi Tubuh (Gesture)
Kinesika (gerakan tubuh dalam komunkasi non
Verbal- untuk penderita tuna rungu)
*
Bahasa Tubuh (Body Language)
Ø
Komunikasi Telepati (Indra ke enam)
Telepati,
Hipnotis, Mind Games dll.
Ø
Komunikasi Perilaku
Kebiasaan
dalam keseharian seseorang merupakan informasi penting.
Ø
Komunikasi menggunakan teknologi
Komunikasi
jarak jauh yang mengunakan perangkat teknologi.
Ø
Komunikasi Visual (Visual Communication)
Menggunakan
indra pengliatan (mata)
Ø
Pesan Multiindra
Menggabungkan
semua indra dalam memberikan persepsi.
Seperti yang
dijelaskan diatas bahwa trend iklan saat ini adalah soft selling dan lebih
mengedepankan bagaimana iklan tersebut dapat memancing atau menstimuli seluruh
indera manusia, walaupun pada tataran imajinasi. Ini yang disebut oleh Milan
Kudera Imamologi atau walaupun pengertian keduanya berbeda tetapi ada kesamaan
yaitu sama-sama tidak nyata (unreal)
kalau meminjam istilah Habermas adalah Hyper Realitas.
Fungsi Iklan
Sebagai alat
komunikasi setidaknya iklan mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Untuk memberi
informasi dari sebuah produk (promosi).
2. Untuk membujuk
atau mempengaruhi (sosialisasi).
3. Untuk membuat
sebuah image (pencitraan).
4. Untuk memberi
kepuasan
5. Menyakinkan
6. Mendiferensiasikan
Tentunya tujuan dari iklan adalah
bagaimana target pasar menjadi tertarik atau menaruh apresisai terhadap iklannya sehingga pada akhirnya akan
terjadi pembelian atau transaksi. Selain fungsi iklan diatas, bila kita lebih
menekankan pada proses branding
(pengenalan suatu merk dagang kepada masyarakat) ada enam proses branding yaitu
:
- Pengenalan (Aware)
- Mengerti Benefit / Positioning (Under Stand)
- Menyakinkan Bahwa Produk Lebih Baik Dari Pesaing
- Membangkitkan Semangat Mencoba, Membeli Secepatnya (Convince)
- Terciptanya Penjualan (Action / Selling)
- Pembelian Kembali (Repeat)
Tetap kunci dari
periklanan yang baik adalah persuasif bahwa konsumen membeli produk yang
diinginkan murni dari iklan yang disampaikan
(ada proses kognitif, afektif dan behavorial).
Integrated Marketing Communication (IMC)
- A concept of marketing communications planning that recognizes the added value of a comprehensive plan that evaluates the strategic roles of a variety of communication disciplines - for example, general advertising, direct response, sales promotion, and public relations- and combines these disciplines to provide clarity, consistency, and maximum communications impact.
- Komunikasi pemasaran merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarluaskan informasi, mempengaruhi, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan maupun produknya agar bersedia menerima, membeli dan setia kepada produk yang ditawarkan produsen.
- Promosi adalah bagian dari strategi pemasaran sebagai cara untuk berkomunikasi dengan pasar dengan menggunakan komposisi bauran promosi (promotional mix).
Gambaran
ini memperlihatkan bahwa iklan tidak dapat berdiri sendiri dalam rangka
menciptakan atau menyampaikan pesan. Secara job
describtion bidang periklanan memang mempunyai kerja
sendiri tapi secara konsep utuh promosi, iklan hanya satu bagian yang saling
berhubungan dan ketergantungan dengan bidang lain. Penggabungan ini lebih pada
strategi guna mencapai tujuan. Sebagai contoh posisi Above The Line (TTL) dan
Below The Line (BTL) saat ini sudah tidak ada yang ada hanya Through The Line
(Grey Area). Iklan dan interaksi dengan target pasar (calon konsumen) harus
berjalan beriringan seperti dua sejoli.
Jenis-Jenis Media Periklanan
Dalam iklan juga
terdapat istilah TTL dan BTL sama secara akronim tapi berbeda secara muatan
isi. Yang dijelaskan pada bahasan adalah iklan bagian dari strategi promosi,
sedangkan yang akan dijelaskan dibawah ini adalah pembagian iklan berdasarkan
tingkat biaya operasionalnya
î Media
Iklan di terbagi dua yaitu media Lini Atas dan Lini Bawah
î Pemisahaan
ini dikarenakan biaya operasional dan daya jangkau pada Media Lini Atas lebih tinggi dibanding
operasional Media Lini Bawah
î Media
Lini Atas media utama yang digunakan dalam
kegiatan periklanan, contoh ; televisi, radio, film, majalah, surat kabar,
billboard, internet.
î Media Lini Bawah media pendukung
dalam kegiatan periklanan, contoh : pamflet, brosur dan poster.
5 Strategi Dalam Desain Visual yang mewakili produk Image
Seperti paparan
diawal diskusi kita mengenai banyaknya iklan yang kita lihat maupun didengar setiap
harinya, pastinya akan membuat kita sebagai masyarakat jenuh, bingung atau
bahkan tidak peduli. Sebagai, nantinya
(siapa tahu betul) praktisi di dunia periklanan hal semacam ini merupakan
tantangan terbesar untuk membuat iklan yang dapat diterima atau mungkin menjadi
trend setter di masyarakat. Ada
banyak strategi untuk mewujudkan tujuan itu diantaranya terangkum pada lima
strategi dalam desain visual yang mewakili produk Image
•
Diferensiasi
Pembeda, kuncinya
kita siap tampil beda dari yang lainnya. Beda dalam segala hal (tentunya tetap
pada kerangka grafis).
•
Inovasi
Kreatifitas kunci
dari inovasi tidak hanya berfikir logis tapi harus menyentuh sisi emosional
audien
ü
Memiliki unsur pembeda
ü
Mudah diterima audien (eye catching)
ü
Mudah diingat
ü
Sesuai dengan bisnis-nya
ü
Mudah dibaca
ü
Punya kekuatan stimulus
ü
Kekuatan untuk dibayangkan secara visual
ü
Memiliki kekuatan hukum sebagai trademark
•
Kolaborasi
Koloborasi adalah
menekankan pada kerjasama dengan pihak lain (advertising atau konsultan
branding). Koloborasi biasanya dibagi atas :
-
Outsourcing brand secara full
-
Outsourcing secara parsial
-
Divisi brand Internal (terintegrasi dengan
departemen marketing)
•
Validasi
Untuk mengetahui
apakah konsep yang dibuat mengena tidak pada sasaran (akseptabilitas/penerimaan,
logo, maskot, slogan, icon dll.)
•
Mengelola
-
Menyentuh sisi kognitif dan emosional konsumen
-
Hidup di tubuh perusahaan (jiwa & filosofi)
-
Evaluasi secara continue
-
Regenerasi / kaderisasi
Dari kelima
strategi desain visual diatas, yang memiliki peran langsung pada periklanan
(divisi) iklan adalah Diferensiasi dan Inovasi. Strategi ketiga dan seterusnya
adalah menunjukan bahwa iklan tidak dapat berdisi sendiri melainkan berhubungan
dengan bidang lainnya sejalan dengan konsep IMC.
Be Creative
-
Creative Strategy lebih pada kita
mengkonstruksikan pesan sedemikian rupa agar menarik dan baik.
-
Creative Tactics lebih bagaimana kita akan
memutuskan kapan iklan itu diluncurkan, dimana tempatnya, berapa lama, media
apa yang digunakan dan hal lainnya.
Strategi iklan harus mampu menjawab
pertanyaan dasar dari rancangan sebuah sebuah kampanye periklanan, yaitu :
-
What : apa tujuan iklan ?
-
Who :
siapa khalayak yang akan dijangkau ?
-
When :
kapan iklan dipasang ?
-
Where : di mana iklan dipasang ?
-
Why :
mengapa harus demikian ?
-
How
: bagaimana bentuk iklannya ?
Creative Brief
Strategi
didefinisikan dengan jelas untuk menstimulasi tujuan yang besar yang tertuang
dalam rangkuman kreatif atau creative brief yang dibuat untuk agensi dalam
menciptakan iklan. Rangkuman kreatif merupakan jembatan strategi dengan
kreatifitas periklanan, rangkuman kreatif mewakili situasi sekarang, kompetisi,
kondisi pasar dan pertimbangan media. Rangkuman itu menjadi strategi hidup dan
memberikan pandangan penting bagi tim kreatif untuk menetapkan strategi dan
menentukan ide penjualan utama, yang akan menjadi tema pusat kampanye periklanan.
Marketing Brief
Hal yang paling
pertama sebelum strategi dirumuskan adalah pengetahuan tentang produk.
Informasi mengenai produk atau jasa yang akan diiklankan, termuat dalam
marketing brief yang dibuat oleh klien . Berikut adalah hal yang terangkum pada
marketing Brief :
- Brand
Merupakan penjelasan apakah merek tersebut adalah merek baru atau merek yang telah lama ada di pasar
Merupakan penjelasan apakah merek tersebut adalah merek baru atau merek yang telah lama ada di pasar
- Product knowledge
Penjelasan singkat tentang fitur yang terkandung dalam produk
Penjelasan singkat tentang fitur yang terkandung dalam produk
- Diferensiasi
Keunggulan yang membedakannya
dengan kompetitor
- Target Audience (TA)
Yaitu
segmentasi yang dimaksud oleh suatu produk yang akan diiklankan. Kelompok mana
yang akan menjadi target market suatu produk tersebut.
Ketahui TA, pahami betul bagaimana mereka berpikir, bertindak, berperilaku. Amati pola pergaulan mereka. Dengarkan bagaimana mereka berbicara. Apa yang membuat mereka tertarik untuk mendengar. Benda serta warna apa yang bisa membuat mereka menolehkan mata. Kesempatan kita untuk bisa memenangkan perhatian konsumen adalah dalam hitungan detik!
Ketahui TA, pahami betul bagaimana mereka berpikir, bertindak, berperilaku. Amati pola pergaulan mereka. Dengarkan bagaimana mereka berbicara. Apa yang membuat mereka tertarik untuk mendengar. Benda serta warna apa yang bisa membuat mereka menolehkan mata. Kesempatan kita untuk bisa memenangkan perhatian konsumen adalah dalam hitungan detik!
- Analisis SWOT
Tujuan
mengetahui SWOT adalah untuk menganalisis suatu produk yang dibandingkan dengan
produk pesaing, serta kondisi dan kecendrungan pasar.
-
Kompetitor
Produk apa yang menjadi kompetitor dari produk yang akan diiklankan. Dari situ bisa dilihat apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari produk yang akan diiklankan dan produk kompetitornya. juga bisa melihat seperti apa iklan terakhir dari kompetitor tersebut.
Produk apa yang menjadi kompetitor dari produk yang akan diiklankan. Dari situ bisa dilihat apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari produk yang akan diiklankan dan produk kompetitornya. juga bisa melihat seperti apa iklan terakhir dari kompetitor tersebut.
Ide Iklan Yang Baik
-
Simple
Sebuah iklan haruslah simple. Kata simple sering diartikan sederhana, sebagai sesuatu yang dapat dimengerti dengan sekali lihat, tidak banyak elemen tapi komunikatif.
Sebuah iklan haruslah simple. Kata simple sering diartikan sederhana, sebagai sesuatu yang dapat dimengerti dengan sekali lihat, tidak banyak elemen tapi komunikatif.
-
Unexpected
Iklan yang unik dan tidak terprediksi akan memiliki kemampuan untuk menempatkan diri dalam otak manusia sehingga mudah diingat.
Iklan yang unik dan tidak terprediksi akan memiliki kemampuan untuk menempatkan diri dalam otak manusia sehingga mudah diingat.
-
Persuasive
Iklan dengan daya bujuk yang kuat akan menggerakkan konsumen untuk dengan dengan brand dan tertarik untuk mencobanya.
Iklan dengan daya bujuk yang kuat akan menggerakkan konsumen untuk dengan dengan brand dan tertarik untuk mencobanya.
-
Relevant
Ide harus tetap relevan baik dari sisi rasionalitas maupun dari produknya dan harus ada korelasi dengan positioning dan personality brand.
Ide harus tetap relevan baik dari sisi rasionalitas maupun dari produknya dan harus ada korelasi dengan positioning dan personality brand.
-
Entertaining
Entertaining bukan berarti lucu, dalam skala yang lebih luas berarti harus mampu mempermainkan emosi konsumen. Emosi inilah yang akan mengangkat simpati konsumen terhadap produk
Entertaining bukan berarti lucu, dalam skala yang lebih luas berarti harus mampu mempermainkan emosi konsumen. Emosi inilah yang akan mengangkat simpati konsumen terhadap produk
-
Acceptable
Yang menilai sebuah iklan adalah konsumen, oleh karena itu penerimaan mereka terhadap iklan harus diperhatikan.
Yang menilai sebuah iklan adalah konsumen, oleh karena itu penerimaan mereka terhadap iklan harus diperhatikan.
Proses Ide Kreatif
1. Convention
Analisislah
kebiasaan ide iklan suatu produk di kategori yang sama. Ditahapan ini kita
berfikir inside the box. karena sebelum kita berfikir outside the box kita
harus tau dulu seperti apa inside-nya baru kemudian mencari outside-nya.
2. Disturbtion
Ditahapan inilah kita baru berfikir out side the box, mencari sesuatu yang di luar kebiasaan.Buat daftar ide sebanyak-banyaknya.
- Inkubasi : bagian dari 'stress', hang ! Tips-nya: Harus keluar dari masalah (refreshing)
Ditahapan inilah kita baru berfikir out side the box, mencari sesuatu yang di luar kebiasaan.Buat daftar ide sebanyak-banyaknya.
- Inkubasi : bagian dari 'stress', hang ! Tips-nya: Harus keluar dari masalah (refreshing)
asal jangan terlalu lama. Diskusikan dengan
rekan kerja atau teman
'Brainstorming'.
- Iluminasi : Tahap “AHA!” Atau “EUREKA!” Sebuah ide Timbul dan memberikan
- Iluminasi : Tahap “AHA!” Atau “EUREKA!” Sebuah ide Timbul dan memberikan
semangat untuk melaksanakan Ide!
3. Kembali ke visi iklan (Brief
yang di buat)
Dari daftar ide
yang ditemukan, mana yang relevan dengan visi iklan dan sesuai brief ?
Komponen USP ( Unique Selling Preposition)
- Iklan harus membuat suatu manfaat/ benefit kepada
konsumen.
Masing-Masing iklan harus berkata kepada konsumen akan manfaat spesifik yang diberikan produk - Keunikan tidak dimiliki atau tidak ditawarkan
kompetitor manapun.
Unik, baik suatu keunikan merek maupun suatu klaim yang tidak dibuat iklan lain. Penjualan Unik harus mampu menjawab pertanyaan “Mengapa konsumen membeli produkmu sebagai ganti produk pesaingmu ?”
Dasar untuk memilih strategi USP
-
Produk yang diiklankan adalah produk untuk
kategori baru (tapi bukan merek baru).
-
Benefit produk yang utama belum semua terpakai
atau belum dikomunikasikan oleh kompetitor.
-
Benefit yang ditonjolkan benar-benar unik dan
substansial di mata konsumen.
Approaches to the Major
Selling Idea: USP
Potensi dari produk harus sangat
kuat sehingga mampu menggerakkan konsumen
Kunci untuk memelihara fokus USP adalah pengulangan. Pengulangan pesan untuk keberhasilan iklan yang mampu menggerakkan konsumen
Kunci untuk memelihara fokus USP adalah pengulangan. Pengulangan pesan untuk keberhasilan iklan yang mampu menggerakkan konsumen
-
Produk yang diiklankan adalah produk untuk
kategori baru (tapi bukan merek baru).
-
Benefit produk yang utama belum semua terpakai
atau belum dikomunikasikan oleh kompetitor.
-
Benefit yang ditonjolkan benar-benar unik dan
substansial di mata konsumen.
Iklan harus membuat suatu manfaat/ benefit kepada konsumen.
Masing-Masing iklan harus berkata kepada konsumen akan manfaat spesifik yang diberikan produk
Iklan harus membuat suatu manfaat/ benefit kepada konsumen.
Masing-Masing iklan harus berkata kepada konsumen akan manfaat spesifik yang diberikan produk
-
Keunikan tidak dimiliki atau tidak ditawarkan
kompetitor manapun.
Unik, baik suatu keunikan merek maupun suatu klaim yang tidak dibuat iklan lain. Penjualan Unik harus mampu menjawab pertanyaan “Mengapa konsumen membeli produkmu sebagai ganti produk pesaingmu ?”
Unik, baik suatu keunikan merek maupun suatu klaim yang tidak dibuat iklan lain. Penjualan Unik harus mampu menjawab pertanyaan “Mengapa konsumen membeli produkmu sebagai ganti produk pesaingmu ?”
-
Potensi dari produk harus sangat kuat sehingga
mampu menggerakkan konsumen
Kunci untuk memelihara fokus USP adalah pengulangan. Pengulangan pesan untuk keberhasilan iklan yang mampu menggerakkan konsumen
Kunci untuk memelihara fokus USP adalah pengulangan. Pengulangan pesan untuk keberhasilan iklan yang mampu menggerakkan konsumen
Dasar untuk memilih strategi USP
-
Produk yang diiklankan adalah produk untuk
kategori baru (tapi bukan merek baru).
-
Benefit produk yang utama belum semua terpakai
atau belum dikomunikasikan oleh kompetitor.
Benefit yang ditonjolkan
benar-benar unik dan substansial di mata konsumen.
GRAFIS
l
Graphic design is the business of making or
choosing mask and arranging them on a surface to convey an idea (Richard Holl).
l
Asal kata dari bahasa Yunani Graphein : menulis
atau mengambar.
l
Seni grafis yaitu seni gambar dalam dua dimensi
mencakup mengambar, melukis, fotografi.
l
Grafis sudah sudah ada sejak zaman prasejarah
atau 40.000 hingga 10.000 sebelum masehi
Aliran seni yang banyak dijadikan
rujukan dalam desain, diantaranya adalah :
Avant
Garde
l
Era Art Noveau (Francis), Avant Garde (negara
Scandavia)
l
Art Noveau berasal dari bahasa Francis yang
berarti “aliran seni baru”.
l
Kesan datar tidak membentuk efek 3 dimensi
l
Bermotif dekoratif
l
Mengambarkan elemen-elemen organik seperti daun,
pohon, bunga.
l
Sulur/ujung
yang meliuk-liuk membentuk efek dekoratif.
l
Karya lebih banyak bernuansa alam
Piet
Mondrian
l
Gaya Mondrian
Penciptanya
Piet Mondrian (Perancis) lahir 1872.. Membagi kanvas atau bidang lukis
l
Bentuk gambar square/landscape/portrait.
l
Masing-masing bidangnya sejajar dengan bidang
penyajian serta membuat gambar/copy yang saling berpadu sehingga membentuk
suatu komposisi yang konseptual.
Unsur-Unsur
dalam Grafis
- Drawing / Mengambar
l
Membuat coretan atau goresan di suatu permukaan
dengan menekankan alat pada permukaan tersebut
l
Melukis berarti menggunakan pigmen yang dicampur
dengan cairan (air atau minyak)
2. Ilustrasi
l
Gambar yang digunakan untuk menerangkan atau
mengisi sesuatu
l
Berguna sebagai sarana pendukung sarana (efek
dramatisasi)
l
Teknik Woodcut (membuat cukilan pada kayu
kemudian di cap pada kertas atau kain. Pertama kali diperkenalkan di Cina
l
Fine Art, berhubungan dengan Lithografi teknik
cetak diatas batu
l
Cartografi atau pembuatan peta
l
Grafik atau chart
- disebut juga dengan bilangan
& dalam tabel ada
l
Diagram
atau bagan
l
Fotography (real picture)
l
Computer Grafis
Positioning
•
Sesuatu yang dilakukan terhadap pikiran, yakni
menempatkan produk pada tangga-tangga atau kotak pikiran calon konsumen.
•
Berorientasi pada kompetitor, khususnya yang
merupakan market leader. Selain itu orientasi positioning juga berdasarkan pada
keunggulan atribut, manfaat dan product class atau posisi relatif terhadap
kompetitor.
•
Pelopor
aliran Positioning adalah Jack trout dan Al Ries, menurut kedua tokoh
periklanan ini, agar suatu merek mudah diingat oleh konsumen produk harus
“dikaitkan” dengan market leader namun tanpa “head on attack” dengan market
leader tersebut
Menciptakan Positioning
•
Positioning harus dipersepsi secara positif oleh
konsumen dan menjadi reason to buy.
•
Positioning mencerminkan kekuatan dan keunggulan
kompetitif produk atau perusahaan
•
Positioning harus bersifat unik sehingga dapat
dengan mudah mendeferensiasikan diri dengan pesaing
Tipografi
Typography
can defined a art of selected right type printing in accordance with specific
purpose ; of so arranging the letter, distributing the space and controlling
the type as to aid maximum the reader's.
Pengertian
tipografi menurut buku Manuale Typographicum adalah :
Tipografi
ilmu yang mempelajari segala huruf cetak
Dalam
desain grafis, tipografi
suatu proses seni untuk menyusun, merancang huruf cetak hingga merangkainya
dalam komposisi yang tepat untuk memperoleh efek tampilan yang dikehendaki
Tipografi sebagai alat komunikasi
Preposisi ini dikemukakan oleh
Lazio Moholy, menekankan pada bentuk atai morfologi huruf.
Alat Komunikasi adalah media
pencampai pesan dari komunikator ke komunikan, setidaknya alat itu harus :
Kuat
secara karekter mewakili pesan yang disampaikan
Clarity
(jelas)
Terbaca
(legibility)
Kalau dikaitkan
dengan periklanan sebuah huruf juga harus bisa mewakili karakter si produk,
perusahaannya atau dapat dikatakan bahwa huruf adalah ruh/jiwa dari “si
empunya” pengiklan.
Sejarah Huruf
Dikenal
sejak zaman “mbah-nya jadul”
Era
modern dimulai ketika Johann Guttenberg (1440) membuat mesin cetak timah.
Guttenberg juga dikenal sebagai Bpk. Desain Grafis.
Tokoh-tokoh
Tipografi terkenal diantaranya :
Didot
Family, Herbert Bayer, Giambattista Bodoni, Aldus Manutius, William
Caslon,Theodore
Low de Vinne,
Robert Estienne, Frederic William Goudy dan lainnya.
Jenis Huruf
BODONI
GOUDY
PERPETUA
GILL
Etc.
Ciri-ciri Huruf Sesuai
Anotominya
Oldstyle
Modern
Slab
Serif
Sans
Serif
- Oldstyle
*
Diciptakan tahun 1470
*
Berawal dari huruf Venetian (Venice),
Aldin (Aldus Manutius) Italia, Caslon
(Jerman).
Type Family
Kumpulan
hasil modifikasi dari bentuk font yang telah ada.
-
Ketebalan (Bold, Semi Bold, Extra Bold atau Black, Extra Black)
-
Proporsi bentuk huruf, Lebar (expanded), sempit (condensed)
-
Sudut kemiringan, miring (italic),
Oblique, Cursive (sudut kemiringankekanan), Slanded
(sudut kemiringan ke kiri)
- Texture,
outline, bevel, stensil, etc.
- Desain
- Font Univers
Kegunaan Tipografi
Menyusun
Headlines & Subheads
Headlines
terletak dalam satu baris pada sebuah halaman.
Subheads
untuk menandai bagian level bahasan ( bagian yang lebih detil) dari suatu topik
yang lebih rendah.
Huruf
Headlines lebih besar dari huruf Subheads.
Titik Nol (zero point)
Nirmana/Kosong/Abstrak/Tidak
Bermakna
-
Awal untuk melakukan sesuatu
-
Pengendapan Ide
-
Motivasi Diam
-
Tahap Merajut Ide pada Imajinasi
(Imamologi-Milan
Kundera, Cheko)
-
Aspek Kognitif
Tujuan Akhir
- Mempelajari Organisasi Bentuk
-
Memahami
Elemen-elemen
-
Menyusun,
menjadi Selaras, Serasi, seimbang dalam Kesatuan
Unsur-unsur Visual
Titik
Unsur
visual yang wujudnya relatif kecil
Garis
Unsur
visual yang banyak berpengaruh pembentukan suatu objek
-
Garis Tegak : Kuat, Kokoh, Tegas
& Hidup
-
Garis Datar : Lemah, Tidur &
Mati
-
G. Lengkung : Lemah, Lembut &
Mengarah
-
G. Patah : Tegas, Tajam,
Hati-hati, Naik Turun
-
G. Miring : Sedang, Meyudutkan
-
G. Berombak : Halus, Lunak &
Berirama
Bidang
Unsur
visual yang berdimensi panjang dan lebar
Dikelompokkan
menjadi Bidang Geometri (beraturan) dan Non Geometri (tidak beraturan)
Ruang
Pembagian
bidang atau jarak antar objek berunsur, titik, garis, warna dan bidang, untuk
mewujudkan tiga
dimensi
Warna
Unsur
Visual yang berkaitan dengan bahan jenis pigmen, untuk memperkuat citra keberadaannya
● Tekstur
Nilai
Raba dari suatu permukaan
Warna
Respon
Psikologis Yang Ditimbulkan
-
Merah :
Kekuatan, Bertenaga, Kehangatan,
Nafsu, Cinta, Agresifitas,
Bahaya, Berani
- Biru :
Kepercayan,
Konservatif, Keamanan,
Teknologi,
Kebersihan, Perintah
- Hijau :
Alami,
Kesehatan, Kecemburuan,
Pembaharuan
- Kuning :
Optimis,
Harapan, Filosofi, Pengecut, Penghianat
- Ungu :
Spiritual,
Misteri, Keangungan, Perubahan Bentuk, Arogan
- Orange :
Energi,
Keseimbangan, Kehangatan
- Coklat :
Bumi,
Dapat dipercanya, Nyaman, Bertahan
- Abu-abu :
Intelek,
futuristik, Modis, Kesenduan
- Putih
Suci,
Bersih, Kecermatan
- Hitam
Seksualitas, Misteri, Keagungan, Kematian
Variabel Penyusun Visual
Arah
Posisi
dimana akan diarahkan untuk menampilkan efek yang diinginkan
Kedudukan
Objek
terbentuk oleh unsur-unsur visual di tempatkan
Ukuran
Besar
dan Kecil dari suatu bentuk
Jarak
Posisi
antara satu objek dan objek lainya. Terpengaruhi juga oleh kepadatan material,
bobot,
bidang.
Komposisi
Pengorganisasian
unsur-unsur rupa yang disusun dalam karya grafis secara harmonis antar bagian
hingga membentuk satu keutuhan
Prinsip
Komposisi
-
Kesatuan (utinity)
Penekanan
pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun.
- Menentukan dominasi agar diperoleh
pengaruh yang kuat (point interest)
- Dominan pada ukuran
- Dominan pada warna
- Dominan pada letak (penempatan)
- Ukuran sebagai daya tarik
- Menyatukan arah (point of view)
- Menyatukan bentuk
Keseimbangan
Prinsip
dalam komposisi yang menghindari kesan berat sebelah dalam sebuah desain
Irama
Penyusunan
unsur dengan mengikuti pola tertentu secara tertentu,berupa pengulangan
maupun pergantian
secara teratur
Kontras
Penekakan
lebih pada warna dan bentuk, yang tidak terlalu berlebihan
Fokus
Pusat
perhatian, bagian yang akan ditonjolkan
Proporsi
Perbandingan
ukuran antar bagian secara keseluruhan
Prinsip Semiotika
Grafis
merupakan alat/media penyampai pesan. Pesan berbentuk simbol atau tanda.
Karena
dalam grafis ruang yang sangat terbatas, maka pesan yang disampaikan harus
jelas, padat dan tepat.
Semiotika
adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda atau simbol
Semiotik
dari kacamata Desain Grafis
-
Studi tentang pemaknaan, menyangkut
aspek budaya, kebiasaan yang ada di
masyarakat
Semiotik
dibagi dalam tiga bagian
- Senmatik
(makna & konsep)
Berarti,
bermaksud dan meneliti. Berasal dari bahasa Yunani, Semanien.
Semantik
Simbolik simbolisasi yang memiliki makna atau pesan
- Makna Denotatif (makna
sebenarnya)
- Makna Konotatif (kiasan)
- Makna Asosiasi (perubahan
maknan karena persamaan sifat)
- Sinestesia (perubahan makna
dikarenakan pertukaran antara dua indera yang
berlainan)
Makna
secara internal
-
First Communication Event (FCE) bersifat reflek & biasanya berasal dari
alam
-
Second Communication Event (SCE) Respresentasi simbolik berdasarkan keadaan
nyata
e.g.
Kekuatan
-
FCE : Batu karang, Singa, Macan, Gorila
-
SCE : Chris John, Gajahmada
-
Prakmatik (teknis & praktis)
-
Sintaktik (keterpaduan &
keseragaman)
Logo & logotype
¨
Logo tanda
gambar yang menunjuk sebuah identitas individu sebuah institusi.
¨
Tujuan Logo
- Menimbulkan sugesti yang kuat
- Membangun kepercayaan
- Rasa memiliki
- Menjaga image
- United (kesatuan)
¨
Logotype,
tanda kata atau word mark (huruf-berupa tulisan) yang khusus mengambarkan ciri
khas individu atau institusi secara komersial.
In order for a symbol to be a truly
effective logo, it should conform to these maxims:
¨
Instantaneously recognizable (Mudah dikenali -eye
cathcing)
¨
Memorable (Gampang diingat)
¨
Clarity when reproduced in small sizes (Jelas
walaupun diperkecil ukurannya)
¨
Can be illustrative in nature, either concrete
or abstract (Dapat mengambarkan keadaan yang alami, juga terkonsentrasi
(fokus), maupun abstrak )
Unsur Logo, mewakili karakter “si empunya” pemilik logo, citra.
Unsur wajib-nya
-
unik, khas, pembeda
-
mudah dihubungkan dengan jenis usaha
Combination Marks - Combination Marks are graphics with both text
and a symbol/icon that signifies the brand image that you wish to project for
your company or organization.
Slogan yang menyertai Logo
¨
Telkom : Comitted 2U
¨
Indonesia :
Memang untuk anda
¨
Trans TV :
Memang untuk anda
¨
Nike : Just Do It
Buku Rujukan :
- Pengantar Desain Komunikasi Visual, Adi Kusrianto, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2007.
- Strategi Perancangan Iklan Outdoor Kelas Dunia, M. Suyanto, Penerbit Andi, Yogayakarta, 2006.
- Rumah Iklan, Bondan Winarno, PT. Kompas Media Nusantara, Jakarta, 2008.
- Sihir Iklan, Wahyu Wibowo, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003.
- Think IMC, Estaswara, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008.
- Dan beberapa sumber dari internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar